Senin, 28 Februari 2011

Trik Cepat Mencari Akar Kuadrat dan Akar Kubik dari bilangan 11-99 yang dikudratkan.

Misalkan mencari akar dari angka 1849

>> bagi menjadi 2 bagian,
18 | 49
>> pada bagian 18, cari bilangan kuadrat yang mendekati 18, yaitu 16, dan akar dari 16 adalah “4″
>> pada bagian 49, cari bilangan yang dikuadratkan menghasikan angka akhir 9, ada 2 yaitu “7″ dan “3″
>> ada dua kemungkinan yaitu 43 dan 47 mana yang kita pilih?
43 dekat ke 40 dikuadratkan menjadi 1600
47 dekat ke 50 dikuadratkan menjadi 2500
dari kedua bilangan kuadrat diatas yang mendekati 1849 adalah yang 43, jadi akar dari 1849 adalah 43.

Mencari akar kubik dari bilangan 11-99 yang dikubikkan.

Misalkan mencari akar dari angka 157464

>> bagi menjadi 2 bagian,
157 | 464
>> pada bagian 157, cari bilangan kubik yang mendekati 157, yaitu 125, dan akar kubik dari 125 adalah “5″
>> pada bagian 464, cari bilangan yang dikubikkan menghasikan angka akhir 4, yaitu “4″, 4 dikubikan adalah 64.
jadi akar kubik dari 157464 adalah 54.

Catatan:
1. Bilangan yang dimasudkan adalah bulat (integer).

2. Hanya bisa digunakan menjari akar dari kuadrat atau kubik dari bilangan 2digit (11-99).

3. Pembagian 2 bagian pada proses harus seperti ini
~ untuk kuadrat bagian belakang wajib 2digit.
misal angka XXX > X | XX
misal angka XXXX > XX | XX
~ untuk kubik bagian belakang wajib 3digit.
misal angka XXXX > X | XXX
misal angka XXXXX > XX | XXX

4. Berlatih terus menerus biar terampil.

5.Jangan lupa untuk mengecek ulang hasil, ini hanya prediksi, yang bisa benar atau salah.

Semoga bermanfaat!

RUMUS CEPAT MENCARI KPK DAN FPB

Rumus:

FPB: yang besar dibagi yang kecil, sisanya itu FPB

KPK: yang besar dikali yang kecil dibagi FPB

FPB dan KPK dari 12 dan 16

FPB = Yg Besar dibagi yang Kecil, sisanya itu FPB





jadi sisanya/FPBnya adalah 4



KPK = Yg Besar dikali yg kecil dibagi FPB



Jadi KPKnya adalah 48

Mudah bukan…!!!

PERSONIL





DATA PERSONIL

NO
NAMA / NIP
JABATAN
ALAMAT
NO TELP/HP
FOTO
1
KAMAMI, S.PdI
19580708 198308 1 004
GURU
PAI
Dsn. Gelur
Ds. Siwalan
Kec. Sawahan
Kab. Nganjuk
085648038313
085235219900


2
RUBINGAH, S.Pd.SD
19640908 198703 2 010
GURU KELAS
Dsn. Banjarsari
Ds. Sidorejo
Kec. Sawahan
Kab. Nganjuk



3
SRI ANDAYANI, S.Pd.SD
19850526 201101 2 006
GURU KELAS
Dsn. Jambe,
Ds. Sugihwaras
Kec. Prambon
Kab. Nganjuk
085649623499


4
DIAN HERY SUCIPTO, S.Pd
19800926 200604 1 009
GURU KELAS
Dsn. Sidomulyo
Ds. Sidorejo
Kec. Sawahan
Kab. Nganjuk
03587616667
081230763666
085649763666


5
LINDA PURWITA, S.Pd.SD
19730710 200903 2 001
GURU KELAS
Dsn. Klonggean
Ds. Siwalan
Kec. Sawahan
Kab. Nganjuk
081359248866


6
19821013 20xxxx 2 xxx
GURU KELAS
Dsn. Meko
Ds. Sidorejo
Kec. Sawahan
Kab. Nganjuk
085736633522
081230020015

7
19840709 20xxxx 2 xxx
GURU KELAS
Dsn. Sawahan
Ds. Sawahan
Kec. Sawahan
Kab. Nganjuk
085235065639

8
SUDARNO
19650108 20xxxx 1 xxx
PENJAGA
Dsn. Banjarsari
Ds. Sidorejo
Kec. Sawahan
Kab. Nganjuk
081359978912





Minggu, 27 Februari 2011

PUISI GURU

Puisi Aku Seorang Guru
Aku seorang guru.
Lihatlah...seharian,
aku telah diminta menjadi seorang aktor,
teman, penemu barang hilang, psikologi,
pengganti orang tua, penasihat,
hakim, pengarah, motivator,
dan pembimbing ruhani murid-muridku..

Meski tersedia peta,
grafik, formula, kata kerja, cerita dan buku.

Aku sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan,
karena murid-muridku sebenarnya hanya mempunyai diri mereka sendiri untuk belajar,



Penggalan puisi guru yang diadaptasi dari John Wayne Schlatter dalam Chicken Soup For Teacher Soul mengantarkan pemahaman kita bahwa peran guru nyatanya tidaklah mudah. Tidak hanya sebagai pengajar, ada sepuluh peran yang disebutkan.
Selanjutnya, dengan rendah hati disebutkan bahwa guru tidak memiliki apa-apa, dan muridnya yang memiliki kekuatan untuk mengubah diri mereka sendiri dengan belajar. Coba simak juga puisi guru berikut ini , yang menggambarkan betapa menyenangkannya suasana kelas dengan hadirnya seorang guru :


Cinta Guru
Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru
Hingga murid slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun penuh dengan variasi
Dengan beragam macam aksi
Teriakan, tepuk tangan dan tawa
Yel-yel dan nyanyian bergema
Memberi semangat pada semua
Memberi dorongan untuk mencoba
Dengannya kelas jadi bernyawa
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda

Meski demikian, ada pula puisi guru yang berisikan betapa susahnya menjalani hidup nya. Berikut cuplikannya:



Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat

Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang


Setiap orang boleh saja menilai guru, termasuk melalui puisi guru yang diciptakannya. Namun yang jelas, peran guru tidak bisa kita abaikan begitu saja dalam kehidupan kita. Karenanya kita bisa mendapatkan ilmu, dan tumbuh lebih dewasa. Toh, kita semua adalah guru. Setidaknya guru untuk anak-anak kita, atau menjadi guru untuk diri sendiri.


Lantas, mengapa kita tidak mensyukurinya seperti pada puisi guru berikut ini :
 SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU-GURU TERCINTA
Allah ciptakan matahari,
yang tak pernah bosan bersinar,
seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami,
wahai guruku......

Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam,
seperti halnya engkau bu guru,
yang selalu membimbing dan menerangi kami dengan berbagai ilmu

Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias,
seperti halnya engkau bu guru,
yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu indahnya.

Allah ciptakan bunga yang begitu harum,
seperti halnya engkau bu guru yang telah memberikan keharuman pada hari-hari kami,
selama kami bermain dan belajar disekolah.

Sabtu, 26 Februari 2011

KISI-KISI DAN PREDIKSI SOAL UASBN SD 2011

Bagi rekan-rekan Guru yang membutuhkan Kisi-kisi UASBN SD 2011 dapat di download pada link dibawah ini. Semoga bermanfaat

5 Alasan Guru Takut Lakukan PTK

Dewasa ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam proses pembelajarannya. Mengapa?
Ada 5 alasan utama yang menyebabkan guru takut melakukan PTK:

Kurang memahami profesi

Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia, sehingga hendaknya mereka menyadari ini. Guru harus dapat memahami peran dan fungsinya di sekolah, karena guru sekarang bukan hanya guru yang mampu mentransfer ilmu dengan baik, tetapi juga mampu digugu dan ditiru untuk memberi tauladan yang tidak hanya sebatas ucapan, tapi juga tindakan.

Profesi guru adalah profesi yang bukan hanya mulia di mata manusia, tetapi juga di mata Tuhan. Karena itu guru harus dapat mengajar dan mendidik dengan hatinya agar dapat menjadi mulia. Hati yang bersih dan suci akan terpancar dari wajahnya yang selalu ceria, senang, dan selalu menerapkan 5 S dalam kesehariannya, yaitu Salam, Sapa, Sopan, Senyum, dan Sabar.

Malas membaca buku dan malas menulis

Masih banyak guru yang malas membaca, padahal dari membaca itulah akan terbuka wawasan luas. Kesibukan-kesibukan mengajar membuat guru merasa kurang sekali waktu untuk membaca. Ini nyata, dan terjadi di sekolah kita.

Bukan hanya di sekolah, di rumah pun guru malas membaca. Guru harus dapat melawan kebiasaan malas membaca. Pengalaman mengatakan, siapa yang rajin membaca, maka ia akan kaya akan ilmu, namun bila kita malas membaca, maka kemiskinan ilmu akan terasa.

Guru yang rajin membaca, otaknya ibarat mesin pencari google di internet. Bila ada siswa yang bertanya, memori otaknya langsung bekerja mencari dan menjawab pertanyaan para siswanya dengan cepat dan benar.

Guru yang terbiasa membaca, maka akan terbiasa menulis. Dari membaca itulah guru mampu membuat kesimpulan dari apa yang dibacanya, kemudian kesimpulan itu ia tuliskan kembali dalam gaya bahasanya sendiri. Guru yang rajin menulis, maka ia mempunyai kekuatan tulisan yang sangat tajam, layaknya sebilah pisau.

Kurang sensitif terhadap waktu dan terjebak rutinitas

Guru yang kurang memanfaatkan waktunya dengan baik tidak akan banyak meraih prestasi dalam hidupnya. Dia akan terbunuh oleh waktu yang disia-siakan, sehingga guru harus sensitif terhadap waktu. Ia harus selalu terjaga dari sesuatu yang kurang bermanfaat.

Guru juga harus pandai mengatur rutinitas kerjanya. Jangan sampai terjebak rutinitasnya, yang justru tidak mengantarkan dia menjadi guru dan tidak dapat diteladani anak didiknya.

Guru harus pandai mensiasati pembagian waktu kerjanya. Buatlah jadwal yang terencana. Buang kebiasan-kebiasaan yang membawa guru untuk tidak terjebak di dalam rutinitas kerja, misalnya, membuat diari atau catatan harian yang ditulis dalam agenda guru, di dalam blog internet, dan lain-lain. Rutinitas kerja tanpa sadar membuat guru terpola menjadi guru yang kurang berkualitas.

Kurang memahami PTK

Banyak guru kurang memahami penelitian tindakan kelas atau PTK. Guru menganggap PTK itu sulit. Padahal, PTK itu tidak sesulit yang dibayangkan, karena PTK dilakukan dari keseharian mereka mengajar.

Tidak ada yang sulit. Guru hanya perlu merenung sedikit dari proses pembelajarannya, mencatat masalah-masalah yang timbul, dan mencoba mencari solusinya. Ajaklah teman sejawat agar proses observasi dan refleksinya tidak terlalu subyektif.

PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

(Penulis: Wijaya Kusumah/Guru TIK SMP Labschool, Jakarta)

KETERPADUAN IT DALAM PENDIDIKAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam untuk semua.

Saat ini perkembangan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) sudah sedemikian pesatnya, terutama di daerah perkotaan. Seperti kita ketahui bersama, adanya kebijakan dalam rangka mengintegrasikan TIK kedalam pendidikan merupakan suatu terobosan yang diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Namun, sejauh ini pengembangan TIK masih terkonsentrasi di daerah-daerah perkotaan saja.
Bagaimana dengan daerah-daerah terpencil...?
Bukankah saudara-saudara kita yang didaerah terpencil memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang layak.

Kenyataan yang ada saat ini, kita masih mendapati besarnya kesenjangan pendidikan antara daerah-daerah terpencil dibandingkan dengan daerah perkotaan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadi kesenjangan ini, salah satunya adalah distribusi guru yang belum merata.
Kondisi ini diperparah dengan tidak sesuainya kualifikasi guru yang mengajar suatu mata pelajaran.

Untuk saat ini, keberadaan Paket B yang digulirkan PLS dirasakan cukup membantu, walaupun dirasakan masih banyak kekurangan dan perlu perhatian khusus dari PLS.
Sebagai contoh, keberadaan Tutor yang memberikan materi di Paket B, masih diambil dari Guru SD setempat. Selain itu, ketidaktersediaannya modul-modul belajar dirasakan sangat menghambat proses transfer pengetahuan dari guru kepada peserta didik.

Yang seharusnya menjadi pemikiran kita adalah bagaimana dengan mengintegrasikan Teknologi Informasi & Komunikasi ke dalam pendidikan, kita mampu memperkecil kesenjangan pendidikan yang terjadi antara daerah terpencil dengan daerah perkotaan.

Walaupun tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mewujudkan semua itu, tetapi jika kita tidak pernah mecoba untuk melakukannya kita tidak akan pernah tahu akan kemampuan kita.

Wassalam.